Banyak bukti yang menunjukkan masih rendahnya kualitas
pendidikan di Indonesia. Dari segi fasilitas, tercatat masih ratusan ribu
sekolah rusak di seluruh penjuru Nusantara. Dari segi sistem, pemerintah masih
bingung dan tidak konsisten terhadap kurikulum yang ideal untuk diterapkan. Rendahnya
mutu guru di Tanah Air dan persebarannya yang tidak merata juga menjadi hal
yang sangat ironis, padahal Indonesia berada di peringkat ketiga dalam hal
pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia. (Nurfuadah, 2013) .
Permasalahan pendidikan lainnya dari segi pendanaan,
anggaran memang terus ditingkatkan dari tahun ke tahun namun perlu ada
pengawasan, agar dana digunakan tepat
sasaran. Pendanaan dari pemerintah untuk sekolah atau istilahnya sekarang BOS
(Biaya Operasional Sekolah) memang cukup membantu, namun perlu dicermati dalam
hal distribusi serta sasaran pendanaan tersebut. Di wilayah tertentu siswa
(baik kaya atau miskin) terbebas dari biaya SPP dari SD hingga SMA, namun di
wilayah-wilayah lain hal ini belum terlaksana. Jika masalah ini disepelekan
maka akan banyak fenomena guru merangkap jadi tukang ojek. Masalah pendanaan
juga akan berimbas pada ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang layak
(Fauqy, 2013) .
Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini
0 komentar:
Posting Komentar